Desa Penglipuran - Bali seolah tidak ada habisnya menawarkan keindahannya. Setiap lokasi menyajikan daya tarik dan keunikan yang berbeda-beda yang mampu membuat wisatawan untuk berkunjung kembali. Mulai dari destinasi wisata, kebudayaan, kuliner hingga keramahan masyarakatnya yang membuat wisatawan bekunjung kembali dan betah untuk berlama-lama.
Salah satu lokasi yang wajib masuk ke daftar kunjungan kamu saat berkunjung di Bali adalah Desa Penglipuran, yang terletak di Kabupaten Bangli, Bali. Desa ini sangat terkenal dan menjadi salah satu primadona di Bali. Desa ini juga dinobatkan sebagai desa terbersih di dunia. Selain menjadi desa terbersih di dunia, desa ini masih memiliki beberapa keunikan lainnya. Dan berikut beberapa keunikan yang dimiliki Desa Penglipuran.
1. Jadi Desa Terbersih di Dunia
Desa Penglipuran (Sumber: Google/penglipuran.net) |
Tahukah anda, bahwa Desa Penglipuran merupakan salah satu dari tiga desa yang dinobatkan sebagai desa terbersih di dunia. Berkat kebersihan dan kerapiannya, desa ini juga berhasil mendapatkan beberapa penghargaan dan yang terbaru destinasi ini masuk dalam Suistable Top 100 versi Green Destination Foundation. Wah, menarik sekali bukan!
Saat memasuki desa ini, anda akan disambut dengan deretan tanaman hijau. Udaranya yang sejuk juga akan membuatmu betah untuk menelusuri desa ini. Perlu diingat saat anda menelusuri desa tidak bisa menggunakan kendaraan bermotor, anda hanya bisa berjalan kaki untuk mengekplorasi desa ini. Hal ini diterapkan untuk menjaga lingkungannya agar bebas dari polusi dan juga sampah. Oleh karena itu, setiap jarak 30 meter penduduk setempat telah menyiapkan tempat sampah. Maka dari itu tidak ada alasan lagi bagi kamu untuk membuang sampah sembarangan.
2. Tata Ruang Desa
Tata Ruang Desa Penglipuran (Sumber: Google/indonesia.travel) |
Untuk menjujung nilai-nilai luhur nenek moyang. Desa ini dibangun dengan konsep Tri Mandala, dimana tata ruang desa dibagi menjadi tiga yakni Utama Mandala, Madya Mandala, dan Nista Mandala. Tata ruang ini sudah diberlakukan secara turun temurun.
Pembagian wilayah tersebut diurutkan dari wilayah paling selatan. Di wilayah utara, ada Utama Mandala yakni merupakan tempat suci atau tempat para dewa, disini pula lah tempat beribadah didirikan. Di bagian tengah yang disebut Madya Mandala merupakan tempat pemukiman penduduk, dimana rumah-rumah penduduk dibangun berbanjar di sepanjang jalan utama. Sedangkan, wilayah paling selatan disebut dengan Nista Mandala merupakan tempat untuk pemakaman penduduk.
3. Memiliki Hutan Bambu
Hutan Bambu Desa Penglipuran (Sumber: Google/penglipuran.net) |
Keunikan lainya yang dapat kalian temui di desa ini adalah terdapat hutan bambu, yang sering disebut sebagai pelindung desa. Kalian bisa menikmati keseruan saat menelusuri hutan bambu ini. Saat menelusuri hutan bambu ini kalian dapat menemukan dua pura yaitu, Pura Empuhaji dan Pura Empunaluhan. Hutan bambu yang luasnya mencapai 45 hektar tidak hanya untuk memperindah saja tapi juga difungsikan sebagi tempat resapan air. Hutan bambu yang mengelillingi desa ini terus dijaga dan dilestarikan sampai saat ini sebagi bentuk pelestarian warisan dari leluhur.
4. Terdapat Sajian Kuliner Unik
Loloh Cemcem - Minuman Khas Desa Penglipuran (Sumber: Google/IDN Times) |
Jika kita saat liburan belum lengkap jika tidak mencoba kulinernya bukan. Nah, di desa ini ada makanan khas yang namanya loloh cemcem dan tipat cantok yang wajib kalian coba saat berkunjung. Loloh cemcem adalah minuman khas yang terbuat dari daun cemcem yang berkhasiat untuk melancarkan pencernaan. Kalau untuk tipat cantok, merupakan makanan berat yang terdiri dari ketupat dan sayuran rebus yang kemudian disajikan bersama dengan bumbu kacang.
5. Festival Budaya
Penglipuran Village Festival (Sumber: Google/penglipuran.net) |
Desa Penglipuran setiap tahunnya mengadakan festival budaya yang disebut Penglipuran Village Festival. Festival ini biasanya diselenggarakan di akhir tahun dengan beragam kegiatan, mulai dari parade pakaian adat Bali, Barong Ngelawang, parade seni budaya, dan berbagai lomba lainnya. Setiap kegiatan yang diselenggarakan juga bertujuan untuk mempromosikan kebudayaan yang dimiliki sekaligus untuk mengenalkan salah satu destinasi wisata yang ada di Bali. Dengan diadakannya festival ini biasanya membuat jumlah wisatawan yang datang membludak untuk menyaksikan kegiatan yang diselenggarakan.
Itu tadi beberapa informasi mengenai Desa Penglipuran Bali. Dengan segala keindahan alam, keunikan budaya, dan tradisi adat yang masih kental. Akan tetapi, jangan lupa tetap sopan dan menghormati adat setempat dimana pun kita berada.
0 Komentar